Lonjakan Investor dan Transaksi Antar Bursa Mengantar Pasar Modal Indonesia Naik Kelas Global
- Sabtu, 20 Desember 2025
JAKARTA - Pergerakan pasar modal Indonesia sepanjang 2025 menunjukkan perubahan signifikan yang tidak bisa lagi dipandang sebelah mata. Aktivitas transaksi yang semakin besar menandai posisi Indonesia yang kini sejajar dengan bursa-bursa utama dunia.
Bursa Efek Indonesia menegaskan bahwa pasar modal nasional telah memasuki fase baru. Tonggak penting ini ditandai dengan capaian nilai transaksi harian yang menembus standar global.
Pasar modal Indonesia resmi masuk dalam kelompok billion dollar exchange. Istilah ini digunakan untuk bursa dengan nilai transaksi harian di atas US$1 miliar.
Baca JugaKUR BRI 2025 Plafon Rp25 Juta, Cicilan Ringan Tanpa NPWP untuk UMKM
Rata-rata nilai transaksi harian di BEI tercatat sebesar Rp17,67 triliun. Jika dikonversikan, nilai tersebut setara dengan sekitar US$1,07 miliar.
Capaian ini mencerminkan kedalaman pasar yang semakin kuat. Likuiditas pasar juga menunjukkan tren yang semakin sehat.
Pencapaian tersebut tidak terjadi secara tiba-tiba. Pertumbuhan investor menjadi faktor kunci yang menopang lonjakan transaksi.
Jumlah investor di pasar modal Indonesia kini telah melampaui angka 20 juta. Data menunjukkan total investor mencapai 20.042.365 single investor identification.
Angka tersebut tercatat pada Rabu, 17 Desember 2025. Pencapaian ini menjadi rekor baru bagi pasar modal nasional.
Jika dibandingkan dengan akhir 2024, lonjakan jumlah investor terlihat sangat signifikan. Pada akhir 2024, jumlah SID tercatat sebanyak 14.871.639.
Sepanjang tahun berjalan, jumlah SID bertambah 5.170.726. Pertumbuhan ini setara dengan peningkatan sebesar 34,8 persen.
Pertumbuhan investor tidak hanya terjadi secara kuantitas. Kualitas partisipasi investor juga menunjukkan peningkatan.
Dari total SID yang ada, investor yang aktif bertransaksi saham mencapai 8.461.938 SID. Jumlah ini mengalami kenaikan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada akhir 2024, jumlah SID yang bertransaksi saham tercatat sebanyak 6.381.444. Artinya terjadi pertumbuhan sebesar 32,6 persen.
Data tersebut menunjukkan meningkatnya minat masyarakat terhadap instrumen saham. Saham semakin dipandang sebagai pilihan investasi utama.
Peran Literasi dan Digitalisasi Pasar Modal
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menilai capaian ini bukan tanpa sebab. Menurutnya, strategi literasi dan inklusi menjadi fondasi utama.
Ia menyebut bahwa pertumbuhan investor mencerminkan efektivitas berbagai program edukasi. Upaya tersebut dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan.
“Kami melihat minat masyarakat terhadap investasi semakin inklusif dan merata, karena akses edukasi kini dapat dinikmati masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia,” ujar Jeffrey.
Pernyataan tersebut menggambarkan perubahan pola partisipasi investor. Pasar modal kini tidak lagi didominasi oleh wilayah tertentu.
Digitalisasi edukasi pasar modal menjadi faktor pendukung utama. Masyarakat dapat mengakses informasi investasi dengan lebih mudah.
BEI mengembangkan berbagai kanal edukasi berbasis digital. Pendekatan ini menjangkau generasi muda dan investor pemula.
Selain digitalisasi, jaringan fisik juga terus diperluas. BEI memiliki hampir 1.000 Galeri Investasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Galeri Investasi ini menjadi pusat edukasi dan literasi pasar modal. Keberadaannya memperkuat kehadiran BEI hingga ke daerah.
Selain itu, BEI juga didukung oleh 29 Kantor Perwakilan. Kantor-kantor ini menjadi penghubung antara pusat dan daerah.
Melalui jaringan tersebut, program edukasi pasar modal menjangkau jutaan masyarakat. Total peserta yang dijangkau mencapai 29 juta orang.
Angka ini menunjukkan skala edukasi yang masif. Literasi pasar modal tidak lagi bersifat eksklusif.
Peningkatan literasi ini berdampak langsung pada partisipasi investor. Masyarakat semakin memahami manfaat dan risiko investasi.
Rekor Kinerja IHSG dan Kapitalisasi Pasar
Selain pertumbuhan investor, kinerja indeks juga mencatat sejarah baru. Tahun 2025 menjadi periode penting bagi IHSG.
Rekor kinerja pasar tercatat pada 8 Desember 2025. Pada hari tersebut, IHSG mencapai level tertinggi sepanjang sejarah.
Indeks Harga Saham Gabungan ditutup di level 8.710,695. Angka ini menjadi simbol kekuatan pasar modal Indonesia.
Tidak hanya IHSG, kapitalisasi pasar juga mencetak rekor. Kapitalisasi pasar menembus angka Rp16.004 triliun.
Capaian tersebut menegaskan skala pasar modal nasional. Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat global.
“Capaian ini menempatkan Indonesia sejajar dengan bursa utama dunia dan menunjukkan pendalaman pasar yang semakin kuat,” kata Jeffrey.
Pernyataan ini mencerminkan optimisme otoritas bursa. Pasar modal Indonesia dinilai telah naik kelas.
Namun, pergerakan pasar tetap dinamis. Setelah mencetak rekor, pasar mengalami penyesuaian.
Hingga penutupan perdagangan Senin, 15 Desember 2025, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp15.787 triliun. Nilai tersebut setara dengan sekitar US$947 miliar.
Meski terjadi koreksi, posisi pasar tetap kuat. Likuiditas pasar masih berada di level tinggi.
Rata-rata nilai transaksi harian tetap bertahan di Rp17,67 triliun. Angka ini menunjukkan konsistensi aktivitas perdagangan.
Stabilitas ini menjadi indikator kepercayaan investor. Pasar tetap aktif meski terjadi fluktuasi.
Fondasi Kuat Menuju Bursa Kelas Dunia
Masuknya Indonesia ke dalam kelompok billion dollar exchange bukan sekadar pencapaian simbolis. Status ini mencerminkan fondasi pasar yang semakin matang.
Likuiditas yang tinggi menjadi salah satu indikator utama. Aktivitas transaksi menunjukkan kepercayaan investor yang kuat.
Pertumbuhan investor ritel juga menjadi pembeda. Basis investor domestik memberikan stabilitas jangka panjang.
Dengan jumlah investor yang terus meningkat, pasar menjadi lebih dalam. Ketergantungan terhadap investor asing dapat ditekan.
Pendalaman pasar juga tercermin dari variasi produk investasi. Saham, obligasi, dan instrumen lainnya semakin diminati.
BEI terus mendorong inovasi produk. Langkah ini bertujuan menjawab kebutuhan investor yang beragam.
Selain itu, penguatan infrastruktur pasar terus dilakukan. Sistem perdagangan dan pengawasan diperkuat.
Digitalisasi perdagangan membuat transaksi semakin efisien. Investor dapat bertransaksi dengan cepat dan aman.
Ke depan, BEI menargetkan pertumbuhan yang berkelanjutan. Fokus tidak hanya pada angka, tetapi juga kualitas pasar.
Literasi, inklusi, dan perlindungan investor tetap menjadi prioritas. Ketiga aspek ini menjadi fondasi pasar yang sehat.
Dengan capaian saat ini, pasar modal Indonesia memasuki fase baru. Posisi Indonesia di peta pasar global semakin kuat.
Pencapaian billion dollar exchange menjadi bukti transformasi pasar. Perjalanan menuju bursa kelas dunia terus berlanjut.
Nathasya Zallianty
variabisnis.com adalah media online yang menyajikan berita sektor energi dan umum secara lengkap, akurat, dan tepercaya.
Rekomendasi
Strategi Pariwisata Indonesia Emas 2045: Transformasi Berkelanjutan dan Berkualitas
- Sabtu, 20 Desember 2025
Kolaborasi Pemerintah dan Media Dorong Pemulihan Bencana Lebih Cepat
- Sabtu, 20 Desember 2025
TNI AD Bergerak Cepat Bangun Infrastruktur dan Dapur Umum di Sumatra
- Sabtu, 20 Desember 2025
7 Tempat Makan Favorit Dekat Stasiun Pulu Raja Asahan yang Wajib Dicoba Penumpang Kereta
- Sabtu, 20 Desember 2025
Berita Lainnya
Panduan Lengkap KUR BNI 2025 untuk UMKM, Dari Syarat hingga Cara Pengajuan Mudah
- Sabtu, 20 Desember 2025
Euforia Pasar Saham Digital: Superbank Langsung Melonjak Tajam Sehari Setelah IPO di BEI
- Sabtu, 20 Desember 2025
Terpopuler
1.
2.
Rahasia Kopi Hitam yang Efektif Membakar Lemak Perut Secara Alami
- 20 Desember 2025
3.
4.
Cara Praktis Memantau Menstruasi dan Kesehatan Reproduksi Perempuan
- 20 Desember 2025












